Sistem Koordinasi pada Manusia

Thursday, February 9, 2017

Sistem Koordinasi pada Manusia


Sistem Koordinasi dan Alat Indera pada Manusia


Tubuh manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang masingmasing mempunyai fungsi tertentu. Agar organ-organ tubuh dapat bekerja sama dengan baik, diperlukan adanya koordinasi. Pada manusia dan sebagian besar hewan, koordinasi dilakukan oleh sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon. Dalam bab ini hanya akan dibahas dua di antaranya, yaitu sistem saraf dan sistem indra.

A. SISTEM SARAF

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :
- Menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus
- Memproses informasi yang diterima
- Memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

     1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.

Jalannya Rangsang  Dendrit → Badan sel → Akson

➤ Dendrit : menerima rangsangan dari luar
➤ Badan Sel : meneruskan rangsangan dari dendrit ke akson
➤ Akson : meneruskan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain
        ↳  a. Selubung Mielin ⇒ pelindung Akson (terdiri dari lemak fosfolipid)
             b. Sel Schwaan ⇒ pemberi nutrisi Akson, menghasilkan mielin
           c. Nodus Ranvier ⇒ mempercepat jalannya impuls/rangsangan, tidak dibungkus                                               oleh mielin

Pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang satu dengan serabut saraf dari sel saraf yang lain disebut sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Sinapsis juga sebagai penghubung antara ujung akson salah satu sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf yang lain. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

     2. Macam-Macam Neuron

Rangsangan Reseptor(indra) Pusat Saraf(Otak & Sumsum Tulang Belakang) 
                                                                                     
                                                   Efektor/gerak

: Sensorik, yaitu membawa rangsang ke pusat saraf
 ⇩  : Motorik, yaitu membawa rangsang dari pusat saraf ke otot/erektor

      3. Macam-Macam Gerak

✳ Gerak sadar
Rangsangan → Reseptor → Sensorik → Otak → Motorik → Erektor
✳ Gerak Refleks
Rangsangan → Reseptor → Sensorik → Sumsum Tulang Belakang → Motorik → Erektor


     4. Susunan Saraf Manusia

a. Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
1) Otak
Otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh manusia. Otak terdapat di dalam rongga tengkorak, tepatnya di depan sumsum tulang belakang, dan diselubungi oleh selaput. Selaput yang menyelubungi otak disebut selaput meninges.
Terdiri dari 3 lapisan dari luar ke dalam 
➢ Durameter : lapisan terluar yang melekat pada tulang
➢ Arachnoid : lapisan tengah
➢ Piameter : lapisan dalam pembungkus otak



2) Sumsum tulang belakang


Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks. Sumsum tulang belakang (medula
spinalis) menempati rongga tulang belakang dan berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas duramater, arachnoid, dan piamater.
Penampang melintang sumsum tulang belakang terbagi atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam berwarna kelabu, banyak mengandung badan sel saraf dan sel saraf penghubung. Bagian luar berwarna putih, dan banyak mengandung serabut saraf. 

b. Sistem saraf tepi


0 comments :

Post a Comment